Selasa, 27 Oktober 2009

Lebaran Kali ini Buat Yanto


Bagi seorang Yanto memiliki sebuah mobil, meski bekas sekalipun mungkin merupakan sebuah mimpi yg mewah. Maklum dengan gaji sebagai seorang pekerja di pabrik, untuk bertahan hidup saja sudah syukur. Sebagai pekerja di struktur paling rendah gaji Yanto masih di kisaran UMR Jawa Barat sekitar Rp.900.000 per bulan. Menyisihkan sedikit demi sedikit dari penghasilannya Yanto baru bisa memiliki sebuah sepeda motor setelah lima tahun menabung. Tapi Yanto selalu mensyukuri hidup dan menjalaninya dengan penuh semangat.
Lebaran 2008. Menemui saudaranya untuk bersilaturahmi, Yanto dengan bangga datang dengan mengendarai sebuah mobil sedan. Sedan tsb bekas, dan cukup berumur memang. Tapi harga sedan tsb kurang lebih setara dengan 20 bulan gaji Yanto di pabrik. Lalu bagaimana mungkin lebaran kali ini Yanto bisa membawa sedan tsb? Ternyata Yanto bisa membeli dengan bonus2 nya di Melia Nature Indonesia. Padahal Yanto baru mengikuti bisnis MNI hanya sekitar 6 bulan lalu.
Benar, dengan ketekunan dan kesungguhan menjalankan bisnis MNI Yanto sudah mampu membuktikan bahwa bisnis ini serius dan memberikan hasil yg sangat serius. Dan Yanto mengerjakan bisnis MNI ini hanya selepas jam kerjanya pk.8-16.

Padahal 6 bulan yg lalu saat saya mengajak Yanto, dia sempat menolak, dan penolakan itu cukup keras. Saya masih ingat, 6 bulan lalu setelah hampir 2 jam menunggu, saat saya menawarkan bisnis MNI, jawaban pertama dan spontan dari Yanto kepada saya adalah “Ah ini bisnis MLM ya? Saya sih gak mau ikut2an lah bisnis ginian…. ” Diucapkan dengan nada keras dan skeptis.
Belakangan saya baru tahu kalau Yanto sangat trauma thd bisnis MLM. Meski dia sendir belum pernah ikut, tapi dia menyaksikan sendiri ibunya kehilangan uang sekitar Rp.15jt gara2 ikut sebuah bisnis MLM, sementara Ua-nya yg satu hilang sampai Rp.25jt dan yg satu lagi sampai diatas Rp.85jt!!
Tapi saya terus meyakinkan bahwa MNI beda, dan anti tekor. Asal dijalankan dengan kesungguhan ia pasti akan memberikan hasil yg luar biasa. Untunglah dengan sedikit tekanan dan “paksaan” saya mampu meyakinkan Yanto untuk ikut bisnis MNI saat itu. Dan itu pun setelah kurang lebih 2 minggu sejak pertama kali saya memperkenalkan bisnis ini kepada Yanto. Ternyata di bulan pertama Yanto menjalankan bisnis MNI Yanto sudah bisa mendapat bonus lebih dari 2x lipat dari gajinya di pabrik. Dan angka itu terus naik pada bulan2 berikutnya. Dan pada bulan ke3 bonus Yanto sudah mencapai sekitar 10x lipat gajinya… luar biasa.
Rekan2 SPX Dahsyat! Cerita Yanto bukanlah sebuah rekayasa atau karangan belaka. Cerita itu nyata, karena saya sendiri yg mengajak dia ikut bisnis MNI. Yg jelas, bisnis MNI memang tidak menawarkan janji-janji muluk dan mimpi2 semu. Kita tahu tidak ada bonus rumah mewah, mobil mewah dll di MNI, semua dalam bentuk hasil yg nyata. Sebab sekecil apapun, sebesar apapun bisnis MNI memberikan penghasilan cash kepada kita, tanpa syarat yg menjebak dan memberatkan. Dan itu artinya bisnis MNI bisa kita jadikan sumber penghidupan kita, sama seperti kita sekarang mendapatkannya dari gaji ataupun dari bisnis konvensional kita. Dan kalau kita sudah punya uang, kitalah yg memutuskan untuk apa uang itu akan kita belanjakan.
Jadi mari kerjakan MNI ini lebih serius. Jika hari ini gaji anda sebagai karyawan Rp.5juta perbulan, saya yakin anda pasti SERIUS bekerja minimal 8 jam sehari 5-6 hari kerja dalam seminggu, pergi pagi mengarungi kemacetan, menerima omelan dari Boss…. dst dst… lalu jika MNI dari 1 unit bisnisnya menawarkan penghasilan sekitar Rp.20jt per bulan masa anda tidak serius
So let’s move and rock n roll! SPX rules!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar